Assalamualaikum wr. wb.

Assalamualaikum wr. wb.

Selamat Datang semua.... smoga Blog ku ini bermanfaat & di sukai........


Selasa, 26 Oktober 2010

Tentang Rasa

by Astrid
Aku tersesat


Menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah
Ijinkan ku lepas penatku
‘tuk sejenak lelap di bahumu

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya
Tentang cinta yang datang perlahan
Membuatku takut kehilangan
Ku titipkan cahaya terang
Tak padam di dera goda dan masa
Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya
Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Rabu, 20 Oktober 2010

"CINTANYA TANPA SYARAT,,,,"

Sebenernya udah yg kesekian kali dapet email ini

Ketika Tuhan menciptakan WANITA,
malaikat datang dan bertanya..."Mengapa kau begitu lama menciptakan WANITA Tuhan???"
Tuhan menjawab, "Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk WANITA ??"
"Dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan 2 tangan".


Malaikat menjawab dan takjub," hanya dengan 2 tangan ???????? tidak mungkin !!!!!!!"
Tuhan menjawab "tidak kah kau tau,,,dia jg mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari ".
Malaikat mendekat dan mengamati WANITA tersebut, dan bertanya, " Tuhan,,,kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh ??????,,,
se-olah2 terlalu banyak beban baginya...."
Tuhan menjawab " itu tidak seperti yang kau bayangkan,,, itu adalah air mata...."
"untuk apa ??????" tanya malaikat....

Tuhan melanjutkan " air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan,, kegalauan,, cinta,,, kesepian,,, penderitaan,,, dan kebanggaan.... serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki2...ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki WANITA....."
"dia dapat mengatasi beban lebih dari laki2,,,, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri....."
"dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit,,, mampu menyanyi saat menangis,,,menangis saat terharu,,, bahkan tertawa saat ketakutan.."
" dia berkorban demi orang yang dicintainya.."
" dia mampu berdiri melawan ketidakadilan."
" dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang...."
" dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia..."
" dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran...."

" dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,,, tapi dia mampu mengatasinya... dia tau bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka...."
 
kiriman dr dinarosdiana

Senin, 18 Oktober 2010

Renungan bwat diri sendiri

Sedih.... sedih banget... pas baca undangan dari temen barusa..
Sedih karena sampe sekarang gw belum juga nikah, tapi yg bikin hati begitu sedih pas waktu baca nama ortunya temen, gw tau dia NonI tapi gw ga nyangka nama Bp & Ibu nya bertitel H & Hj, pertama ga baca titel bp nya, gw pikir mungkin blasteran tp ternyata keduanya H & Hj

Sejak gw kenal, dan itu dah lumayan lama yg gw tau dia mang bukan muslim, tp bener-bener ga nyangka dan sedih banget (T_T)

Ya Allah Ya Tuhan Ku jangan pernah keluarkan aku dari nikmat menjadi seorang Muslimah, walau saat ini aku masih jauh sekali dari kesempurnaan & tuntunan Rasul Mu Ya Rabb, Pertemukan lah aku dengan jodoh tebaik pilihan Mu, yaitu lelaki Shaleh yg bertanggung jawab & akan selalu membimbing ku & anak keturunan kami agar Selalu mendekatkan diri pada Mu, amin

Rabu, 29 September 2010

Marah Ku Menyakiti Ku

     Ga ngerti kenapa tiap kali marah atawe kesel sama orang yang di sayang or yang dah deket malah hati ni juga ikutan sakit.....
    Mang bener dulu pernah dapet kata-kata ini " Marah itu menguras tenaga" terbukti.... yg pasti hati sendiri juga sakit karena marah atau kesel ke mereka....
    Sabar...... Sabar..... Sabar......... 5 huruf yg gampang di tulis & di baca tapi susah..........nya minta ampun untuk menjalankannya.

Resep Stik keju

Ini hasil kreasi setelah di coba

Bahan :
- Terigu 250 gr
- Sagu 30 gr
- Telur 1
- Keju parut 75gr (lebih juga boleh sesuai selera)
- Mentega 30 gr di cairkan
- Di haluskan 2 siung bawang putih, 1 siung bawang merah, garam

Cara :
- Bumbu halus + Mentega + Telur aduk rata, masukkan sagu & terigu, aduk sampai enak buat di cetak
- Giling tipis pake gilingan yg tukang jualan molen.. klo ga ada di giling manual aja ya... potong2
- Goreng samapi kuning kecoklatan, angkat tiriskan

hasilnya kira-kira 300gr

Selamat mencoba

Selasa, 28 September 2010

Qultum...... ( Nasehat Perbaikan Diri )

Da kiriman dari temen...


Menjadi Orang Bermanfaat
Oleh : Abduh Zulfidar Akaha


Suatu ketika, Hasan Al Bashri menyuruh beberapa muridnya untuk memenuhi kebutuhan seseorang. Dia berkata, "Temuilah Tsabit Al Bunani dan pergilah kalian bersamanya." Lalu, mereka mendatangi Tsabit yang ternyata sedang iktikaf di masjid. Dan, Tsabit minta maaf karena tidak bisa pergi bersama mereka. Mereka pun kembali lagi kepada Hasan dan memberitahukan perihal Tsabit.
 Hasan berkata, "Katakanlah kepadanya, 'Hai Tsabit, apa engkau tidak tahu bahwa langkah kakimu dalam rangka menolong saudaramu sesama muslim itu lebih baik bagimu daripada ibadah haji yang kedua kali?'" Kemudian, mereka kembali menemui Tsabit dan menyampaikan apa yang dikatakan Hasan Al Bashri. Maka, Tsabit pun meninggalkan iktikafnya dan pergi bersama mereka untuk membantu orang yang membutuhkan.
 Banyak cara bisa dilakukan agar menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat. Bisa dengan menolong dalam bentuk tenaga, memberikan bantuan dalam bentuk materi, memberi pinjaman, memberikan taushiyah keagamaan, meringankan beban penderitaan, membayarkan utang, memberi makan, hingga menyisihkan waktu untuk menunggu tetangga yang sakit.
 Pimpinan yang baik juga bermanfaat bagi bawahannya, sebagaimana penguasa yang adil pun bermanfaat bagi rakyatnya. Bahkan, membuat orang lain menjadi gembira juga termasuk amalan bermanfaat yang dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membantu kesusahan seorang mukmin dari beberapa kesusahan dunia maka Allah akan membantu kesusahannya dari beberapa kesusahan pada hari kiamat. Dan, barang siapa yang meringankan beban orang kesulitan maka Allah akan meringankannya dalam urusan dunia dan akhirat." (HR Muslim dan Ahmad).
 Adalah ironi jika banyak orang kaya yang lebih senang naik haji berulang kali daripada membantu kaum dhuafa yang membutuhkan uluran tangan. Banyak juga orang kaya yang jor-joran membangun masjid mewah, sedangkan di sekelilingnya masih banyak kaum fakir miskin yang membutuhkan bantuan. Padahal, Allah tidak butuh disembah dengan indahnya masjid ataupun ibadah haji yang berulang-ulang. Wallahu a'lam bishshawab.


Neraka Wanita Penggoda


Di antara fitnah yang diberitakan oleh Nabi SAW disebutkan dalam hadits shahih, bahwa Nabi SAW pernah bersabda, "Ada dua golongan manusia (penghuni neraka) dari kalangan ummatku yang sekarang belum kulihat keberadaannya, yaitu segolongan orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi untuk memukuli orang lain dan segolongan wanita yang berpakaian tetapi telanjang dengan langkah yang berlenggak-lenggok memikat lawan jenisnya; (rambut) kepala mereka seperti punuk unta. Mereka tidak bakal mencium bau surga." (HR. Muslim dan Ahmad).


Adapun mengenai kaum wanita yang dimaksud, maka sesungguhnya pada masa sekarang saya telah melihatnya. Mereka berpenampilan memikat hati dan menawan jiwa. Cara jalan mereka diatur sedemikian rupa lenggang-lenggoknya untuk menarik lawan jenisnya dan ternyata pengaruhnya demikian hebat. Kini, pemudi Islam keluar dari rumah orangtuanya dengan merias dirinya dan mengenakan wewangian yang seronok, menanggalkan ajaran laa ilaaha illallaah ke belakang punggungnya seakan-akan memamerkan kepada para penjahat, "Lihatlah! Ini aku!" Selanjutnya, ia pulang dan apa yang dibawanya? Tentu saja ia kembali dengan membawa laknat Allah. Semoga Allah menghindarkan kita dari fitnah ini. Dalam hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Wanita yang mengenakan farfumnya, kemudian berlalu di hadapan kaum lelaki agar mereka dapat mencium bau harumnya, maka ia sama saja dengan wanita tuna susila." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i).


Demikian itu karena mata jalang mereka pasti akan memandangnya. Oleh karena itu, wahai kaum wanita, hindarilah fitnah ini! Hindarilah fitnah ini! Rasulullah SAW telah bersabda, "Aku tidak meninggalkan pada ummatku suatu fitnah pun yang lebih membahayakan kaum lelaki, selain wanita." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi).


Iblis tidak mampu menyesatkan banyak manusia yang mendapat petunjuk, kecuali melalui wanita. Oleh karena itu, saya katakan kepada kaum wanita, mudah-mudahan ada yang mau mendengar dan mudah-mudahan hati mereka terketuk. Mudah-mudahan mereka merenungkan dan memikirkannya. Wahai saudariku, wahai ibuku, wahai wanita muslimah, bertakwalah kepada Allah dalam memelihara iman dan kehormatanmu. Bertaqwalah kepada Allah dalam memelihara iman dan kehormatanmu. Bertaqwalah kepada Allah dalam bergaul dengan masyarakat. Bertaqwalah kepada Allah dalam bergaul dengan para hamba dan memelihara negeri, karena engkaulah yang bertanggung jawab atas terjadinya fitnah bila menimpa mereka. Janganlah engkau menjadi penyebab terjerumusnya orang lain ke dalam marabahaya.


Wahai hamba perempuan Allah, jagalah rumahmu! Jagalah rumahmu (menetaplah di rumahmu)! Wahai hamba perempuan Allah, di kemanakankah imanmu? Manakah hasil pendidikan Nabi Muhammad SAW? Di kemanakankah firman Allah SWT, "Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu..." (QS. Al-Ahzaab (33) : 33).

Penulis : Abu Luthfi Ar-Rasyid
Referensi : Cambuk Hati


Kesabaran Yang Baik
Oleh: Dr. Attabiq Luthfi, MA

“Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolonganNya terhadap apa yang kamu ceritakan.” (Yusuf: 18)

Sesuatu yang baik, dengan cara yang baik merupakan jatidiri ajaran Islam yang melekat yang menunjukkan keagungan dan keluhurannya. Terdapat empat hal yang diperintahkan oleh Al-Qur’an harus dilakukan dengan cara yang baik dengan menggunakan istilah yang sama, yaitu bersabar dengan cara yang baik, mema’afkan dengan cara yang baik, menceraikan isteri dengan cara yang baik, serta menghindar dari orang-orang yang jahat dengan cara yang baik pula. Istilah yang digunakan oleh Al-Qur’an untuk menunjukkan ‘yang baik’ pada keempat hal itu adalah sama, yaitu “jamil”; shabrun jamil, shafhun jamil, sarhun jamil, dan hajrun jamil. Sungguh nilai-nilai Al-Qur’an memang sarat dengan hal-hal yang baik yang harus dilakukan dengan cara yang baik pula.

Terkait dengan kesabaran yang baik (shabrun jamil), Al-Qur’an mengabadikan kisah seorang nabi yang mensikapi kecurangan dan kebohongan anak-anaknya tentang Yusuf yang ia amat kasihi dengan kesabaran yang baik. Ungkapan kesabaran yang baik, ia ulangi kembali dalam menghadapi perilaku dusta anak-anaknya pada ayat lain dari surah Yusuf dengan redaksi yang mirip dengan ayat 18 di atas, “Ya’qub berkata: “Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Yusuf: 83).

Akhirnya, perintah agar memiliki kesabaran yang baik ditujukan secara khusus kepada nabi terakhir Muhammad saw, “Maka bersabarlah kamu (Muhammad) dengan sabar yang baik”. (Al-Ma’arij: 5). Tentu seperti kaidah dalam Ilmu Tafsir “Amrun Lir Rasul Amrun li Ummatih” perintah yang ditujukan untuk Rasul secara prioritas ditujukan juga untuk umatnya.
Secara aplikatif, kesabaran yang baik pernah ditunjukkan oleh Aisyah ra saat menghadapi tekanan psikologis yang sangat berat atas tuduhan perbuatan nista yang mencemarkan nama baiknya dengan sahabat shofwan bin Mu’atthol.

Dalam konteks ayat diatas, Imam Bukhari meriwayatkan hadits tentang berita dusta tersebut ketika Aisyah berkata menjawab tekanan dan isu yang tersebar hingga ke jantung rumah tangga dan keluarganya : “Demi Allah aku tidak mengetahui contoh yang baik kecuali apa yang telah dikatakan oleh ayahanda Yusuf: “Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolonganNya terhadap apa yang kamu ceritakan.” Ternyata kesabaran yang baik yang ditampilkan oleh Aisyah dalam peristiwa ini membuahkan jawaban rehabilitasi nama baik Aisyah langsung dari langit melalui campur tangan Allah swt.

Yang menjadi pembahasan menarik dari para ulama tafsir tentang ayat di atas adalah pada pendefinisian dan pemaknaan kesabaran yang baik. Menurut Al-Qurthubi dan Asy-Syaukani misalnya kesabaran yang baik adalah kesabaran yang tidak disertai dengan keluhan atau aduan kepada sesama manusia.

Lebih rinci, Ibnu katsir menukil riwayat dari Sufyan Tsauri bahwa ada tiga hal yang termasuk dalam kategori sabar yang baik, yaitu: Tidak menceritakan kesakitan yang diderita, atau musibah yang menimpa kepada sesama makhluk, dan tidak pula merasa suci dengan itu”.

Namun pada makna ini, mengadu kesedihan dan kesusahan yang dihadapi kepada Allah tidak mengurangi kesabaran yang baik, karena memang Allah lah tempat mengadu semua makhluk seperti yang pernah dilakukan oleh nabi Ya’qub saat mengadu kepada Allah dalam ungkapannya yang diabadikan dalam Al-Qur’an, “Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.” (Yusuf: 86).

Ar-Razi pula memahami kesabaran yang baik sebagai kesabaran yang diletakkan pada tempatnya. Misalnya bersabar terhadap ketentuan Allah adalah sesuatu yang wajib, tetapi bersabar atas kezaliman orang lain bukanlah termasuk kategori kesabaran yang baik. Justru Islam menuntun agar seseorang berusaha menghindar dari keburukan sehingga tidak terperosok dalam lubang yang sama dua kali seperti yang diwanti-wanti oleh Rasulullah saw dalam haditsnya.

Perintah bersabar yang terakhir berdasarkan susunannya dalam mushaf yang ditujukan kepada Rasulullah ternyata disertai dengan perintah menjauh dan menghindarkan diri dari mereka dengan cara yang baik. Allah berfirman, “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik”. (Al-Muzzammil: 10).

Asy-Syaukani memahami perintah bersabar yang didampingi dengan perintah menjauhkan diri dari mereka dengan cara yang baik dalam ayat ini sebagai sebuah sikap yang tidak disertai dengan hinaan atau umpatan terhadap perbuatan buruk mereka. Atau maknanya tidak memperdulikan apa yang mereka perbuat, begitu juga tidak berusaha membalasnya meskipun memiliki kemampuan untuk itu.

Demikian nilai akhlak luhur yang senantiasa menjadi karakteristik ajaran Islam yang mempesona. Justru daya tarik Islam di awal kelahirannya adalah karena memang melihat dan menyaksikan akhlak Rasulullah saw yang merupakan gambaran hidup dari ajaran Al-Qur’an seperti yang dinyatakan oleh Aisyah, “Sungguh akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an”. Tentu masih banyak pesan Al-Qur’an yang seharusnya senantiasa terus digali dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk kebaikan Islam dan umatnya.

Saat ini dan mungkin di masa-masa yang akan datang akan terus terjadi di hadapan kita peristiwa atau permasalahan yang menuntut bukan hanya agar kita bersabar, tetapi agar bisa menunjukkan sikap sabar yang baik. Semoga. Allahu a’lam.

www.dakwatuna.com


Menyikapi Peristiwa
Oleh : Abu Daffa


Katakanlah, ''Siapakah yang dapat melindungi kamu dari takdir Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?'' Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh pelindung dan penolong selain Allah.'' (QS Al-Ahzab [33]: 17).

Setiap peristiwa yang terjadi di muka bumi ini, entah itu bencana maupun rahmat, disikapi dengan berbeda-beda antara orang satu dan lainnya. Banyak yang mengeluh, tapi tak kurang juga yang bersyukur. Paling tidak ada tiga sikap yang selayaknya dijalani, bukan sebagian, tapi semuanya. Pertama, mempercayai bahwa apa yang terjadi adalah takdir Allah. Ketika hal ini yang kita lakukan, semestinya tidak ada lagi keluhan dan protes.

Sekaligus mengukuhkan keimanan dengan percaya pada qada dan qadar. Takdir Allah adalah apa yang terjadi terhadap tiap-tiap manusia yang telah ditulis di Lauhul Mahfudz. Sikap mempercayai kejadian sebagai takdir dari Allah SWT, sebaiknya diteruskan dengan sikap kedua.

Yakni, mengambil hikmah kejadian. Allah SAW bersabda, ''Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah pula sama orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil hikmah (pelajaran).'' (QS Al-Mu'min [40]: 58).

Setiap kejadian, selain takdir, pasti mempunyai hikmah. Ketika kita kalah dalam kompetisi sebuah jabatan, misalnya, selain takdir, kita harus bisa mengambil hikmah dari semuanya. Ketika kalah, kita bisa lebih mengingat Allah SWT. Ketika kalah, sesungguhnya kita diselamatkan Allah dari banyak masalah yang bakal kita terima ketika menang. Sungguh Allah telah menyiapkan berbagai hikmah kehidupan, bagi orang-orang yang berpikir.

Ketiga, melakukan pembelajaran. Sebagai makhluk Allah yang paling sempurna, kita bisa mengevaluasi apakah 'strategi' hidup kita sudah benar? Seluruh pertanyaan tersebut harus dijawab dengan jujur untuk pembelajaran dan perubahan. Bukankah Allah telah berjanji.

''.... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.'' (QS Ar-Ra'd [13]:11). Wallahu a'lam bish-shawab.



Mengapa Doa Ditolak?

''Jangan salahkan Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu,'' kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib. Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa doa kita tak terkabul? Ada dua sebab mengapa doa tertolak. Yaitu, pertama, tidak memperhatikan adab berdoa, baik adab lahir maupun adab batin.

Rasulullah SAW bersabda, ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab, ''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).

Ketika suatu doa tak segera menampakkan tanda-tanda terijabah, maka seharusnya seseorang tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk deposito pahala.
 Kedua, perilaku buruk. Syaqiq al-Balkhi bercerita: ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashrah, orang-orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah bertahun-tahun berdoa, serta bukankah Allah berfirman, ''Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.'' Ibrahim bin Adham menjawab, ''Hatimu telah mati dari sepuluh perkara.
 '' Yakni, pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya. Kedua, engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya. Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya. Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah beliau. Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
 Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa. Ketujuh, engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri. Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya. Dan kesepuluh, engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.

( M Subhi-Ibrahim )

Sharing email kiriman : Anto Hood 4e : threeanto@yahoo.co.id

Senin, 27 September 2010

kenapa merasa kurang beruntung...

270910 @ kereta ekonomi rangkas bareng bnyk orang, katanya in kreta orang2 susah yg mampu beli karcis rp. 1500 malah ada yg g punya, katanya kreta orang2 yg kurang pendidikan

Tapi... Di kreta ini gw sering dpt pelajaran hidup berharga (btw yg periksa karcis ganteng he..he..) Biarpun kelas bawah ternyata TOLERANSI tuk ngasih duduk lebih besar dr Expres yg 8000 kreta orang kaya+berpendidikan tinggi

Perjalanan pulang kali ini dpt pelajaran dr seorang bapak yg tubuhnya kurang sempurna tp dia tetap berjualan korek + amplop dg untung yg kita tau Kecil... Tp Subhanallah keringat ñ usaha bp itu pasti berkah...

Kenapa y kita.. ups saya maksudnya sering sekali mengeluh, kurang bersyukur dan yg pasti Kurang menikmati dan menghargai apa yg udah ada di diri kita.
Kita selalu merasa kurang beruntung...

Sabtu, 11 September 2010

Selamat Hari Raya I'dul Fitri 1431 H

Selamat Hari Raya I'dul Fitri
Maaf  Lahir Batin 
Semoga segala amal ibadah kita di terima Allah, amin

Rabu, 21 Juli 2010

Udah.... lama ga nulis

Udah lama ya ga nulis di blog....

Sejak Senin kemarin akhirnya aku jadi COMUTER (Motor - Kereta Sudimaran-Tnh Abang - Bis Mayasari) lagi, pulang balik Cempaka Putih (Jak-Pus) - Pd. Aren (Tang-Sel)... perjalanan pergi Alhamdulillah ga terlambat, tapi.... pas pulang ampun... di tengah perjalanan dengan si NPO di guyur hujan geude... basah kuyup dech sampe di rumah, but it's Ok lah... karena bisa tidur di kamar sendiri lebih nyaman di banding tidur di kamar Kos.. Lovely Hum's (^_*)

Semester depan berat nich kuliah, karena sekalian buat Skripsi, secara diriku masih bingung mau cari tema & buat nya juga gimana....????  H..E..L..P.... me.... P..L..E..E..E...E...S..s..s..s..s....

Kamis, 22 April 2010

Cinta & Sahabat

Satu hari CINTA & sahabat berjalan dalam kampung…


Tiba-tiba CINTA terjatuh dalam telaga…

Kenapa??

Kerena CINTA itu buta…

Lalu SAHABAT pun ikut terjun dalam telaga…

Kenapa??

Kerena… SAHABAT akan buat apa saja demi CINTA !!

Di dalam telaga CINTA hilang…

Kenapa??

Kerena… CINTA itu halus,

mudah hilang kalau tak dijaga,

sukar dicari apa lagi dalam telaga yang gelap…

Sedangkan SAHABAT masih lagi tercari-cari dimana CINTA & terus menunggu..


Kenapa??
Kerana… SAHABAT itu sejati & akan kekal sebagai SAHABAT yang setia…
so, hargai lah KAWAN kita selagi kita terasa dia BERARTI….
Walau kita punya couple , SAHABAT tetap yang paling setia.
Walau kita punya harta banyak, SAHABAT tetap yang paling berharga.
Kirim ke semua SAHABAT anda dan lihat brapa banyak SAHABAT yang sayang kepada anda !!!!!!!!!!!!

frenz never break……. …….

share from Naniek MA

About Love

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah para kurcaci yg mengemban tugas sesuai namanya masing2. Ada Kurcaci Cinta, K. Kesedihan, K. Kekayaan, K. Kegembiraan, K. Kecantikan, dll.

Suatu ketika, datang badai yg menghempas pulau kecil itu. Air laut tiba2 naik & akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau berusaha utk cepat2 menyelamatkan diri.

Kurcaci Cinta sangat kebingungan sebab ia tdk dpt berenang & tak memiliki perahu. Ia berdiri dia atas batu karang di tepi pantai, mencoba mencari pertolongan. Sementara itu, air makin naik & membasahi kaki Cinta.

Tak lama kemudian, Cinta melihat Kekayaan sdg mengayuh perahu.

"Kekayaan!Kekayaan!Tolong aku" teriak Cinta.

"Aduh! Maaf, Cinta!" Kata Kekayaan, "Perahuku telah penuh dgn harta bendaku.

Aku tak dpt membawamu serta, nanti perahu ini akan tenggelam. Lagipula, tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini."

Kekayaan lalu cepat2 mengayuh perahunya.

Cinta sedih sekali. Kemudiaan, dilihatnya Kegembiraan lewat dgn perahunya.

"Kegembiraan! Tolong aku! Teriak Cinta.

Namun, Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tdk mendengar teriakan Cinta.

Air semakin tinggi, membasahi Cinta sampai ke pinggang & Cinta semakin panik.

Tak lama kemudian, lewatlah Kecantikan.

"'Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!" teriak Cinta.

"Wah, Cinta kamu basah & kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yg indah ini," sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menanggis terisak-isak.

Saat itu, lewatlah Kesedihan.

"Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamu," pinta Cinta.

"Maaf, Cinta. Aku sdg sedih & aku ingin sendirian saja....."Jawab Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik & akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara.

"Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!"

Cinta menoleh ke arah suara itu & melihat seorang tua dgn perahunya. Cepat-cepat Cinta naik perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta & segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tdk mengetahui siapa orang tua yg telah menyelamatkannya itu.

Cinta segera menanyakannya kpd seseorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.

"Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu," : jawab orang itu.

"Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman2 yg mengenalkupun enggan menolongku, " tanya Cinta keheranan.

"Sebab," kata orang itu, " Hanya Waktulah yang tahu berapa nilai Cinta sesungguhnya......"


Renungan:

Waktu akan menguji Cinta. Kesungguhan cinta sejati seseorang akan terlihat seiring waktu yg berlalu. Apakah semakin bertumbuh atau justru semakin pudar?

Kekayaan, Kegembiraan, Kesedihan apalagi Kecantikan suatu saat dapat menghilangkan perasaan Cinta, tetapi tdk demikian dengan Waktu.

Banyak orang yang mencintai hanya karena kekayaan atau kecantikan. Tapi seiring dgn waktu, saat kekayaan atau kecantikan itu hilang, cintapun surut. Begitu juga dengan kegembiraan maupun kesedihan.

Cinta bisa mendatangkan kegembiraan sekaligus kesedihan.

Tetapi, semuanya juga teruji oleh waktu.

Seberapa lama cinta bisa membawa kegembiraan? Atau sebaliknya, berapa lama cinta bisa menyembuhkan kesedihan?

Hanya waktu yang dapat mengukur keabadian cinta.

Dan, dengan waktu pulalah kita bisa menghargai cinta.

GOD BLESS YOU ALL

sumber : unknown

Send from Naniek MA

Persahabatan

Ga ada manusia yang bisa hidup sendiri. Sehebat apapun dirinya. Setinggi

apapun gelar pendidikannya. Tiap orang pasti butuh yang namanya sahabat.

Mungkin kita sendiri ga sadar, kapanpun dan dimanapun kita berada, kita

musti ingin berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Kita ga

akan mau dicuekin gitu aja. Dikacangin, apalagi ditinggalin. Soalnya

kentut sembarangan sih, bauk tauk..!!. Kaciyan tuh. Mau kita sih, pengen

interaksi ama siapa aja, baik ama tukang koran, tukang sayur, atawa

tukang ledeng, tapi yang pasti jangan mau ngomong ama tukang tipu. Hehe.

Ini normal kok. Karena itu udah jadi fitrah manusia. Ga akan bisa kita

hindari.



Nah, model saling ungkap kata dan interaksi inilah yang bisa merajut

benang pertemanan, persahabatan, atau bahkan rasa cinta. Ya, kata-kata

memang sakti banget. Lebih manjur dari batu celupnya Ponari atau tongkat

sihirnya Harry Potter. Wacaow. Awalnya simpel. Tinggal saling cerita,

saling umpan kalimat, dan akhirnya nyambung deh. Nah, mayoritas

persahabatan diawali dengan untaian kata-kata yang saling konek satu

sama lain. Bukanlah pertemanan sejati kalo dimulai dengan harta atau

kedudukan. Semisal kong kalikong dari orang yang mau jadi caleg, koalisi

parpol atau ndusel ama orang yang dapat warisan seluas lumpur lapindo.

Buseet…



Selain itu, banyak diantara kita yang dapat teman dari tempat yang

sering ditongkrongin. Kalo kita biasa kumpul ama anak-anak gank, rekan

kita juga bakal didapat dari sana. Demikian juga kalo kita sering

bergaul ama anak-anak rohis, atau SKI. Pasti fotokopian kita, juga akan

diperoleh dari sana. Jadi ga salah ketika Rasulullah bilang, kalo sifat

seseorang ga akan jauh beda dengan sifat temannya. Ibarat pinang dibelah

dua. Udah klop satu sama lain. Seperti cermin, satu orang adalah

bayangan bagi yang lain. Bagaikan dua sisi mata uang, yang ga bisa

dipisahkan. Nah, begitulah gambaran seorang sahabat. Baik atau tidaknya

perilaku kita, langsung atau enggak, bisa nular dari sahabat. So,

hati-hati lho kalo mau nyari sahabat. Jangan asal comot, bisa nggigit

nanti. Emangnya kucing dalam karung!! Lho, jangan salah, ga sedikit

rekan kita yang kejebak di lembah hitam gara-gara rekannya. Dan banyak

juga sobat yang bisa sadar dan kembali ke jalan Allah karena sahabatnya.

Jadi, boleh dibilang, kalo sahabat itu punya peran yang amat besar dalam

hidup kita. Sehingga pencarian seorang sahabat sejati, ga salah bila

kudu kita ungkap dan telusuri. Supaya kita ga salah langkah nanti. Oke deh…



Tips Bersahabat Ria



Punya sahabat adalah kebahagiaan yang tiada tara. Apalagi buat remaja,

sahabat punya makna yang ga ternilai. Karena dengan sahabat, berarti

kita sudah menemukan kepercayaan dan pengertian. Soalnya, kepercayaan

dan pengertian, ga akan mampu kita bagi selain dengan sahabat sejati.

Banyak banget lho kisah persahabatan yang terungkap di layar lebar, yang

nunjukin kalo arti sahabat itu sangat bermakna. Sahabat bisa berjumlah

banyak seperti Laskar Pelangi. Namun ada juga yang bisa dihitung hanya

dengan telunjuk alias satu doang, seperti Abdel dan Temon. Malahan,

masyarakat barat menganggap hewanlah sahabat sejati manusia. Seperti

anjing dan kucing. Soalnya ga rewel dan ga ngomelan kali ya…(ye,

emangnya anjing bisa ngomel apa??).Tapi ada juga yang menggambarkan

sahabat dari dunia lain, seperti Tuyul dan Mbak Yul. Wacaow, ini sih

kalo mau curhat repot, soalnya ga ada nomor hpnya …(hehehe).



By the way, seklumit contoh tadi selayaknya udah menggugah kita tentang

pentingnya sahabat (ye…nidji bangeet). Dan, karena kita seorang muslim,

untuk mendapatkan kriteria sahabat yang tepat, kita kudu ngikut gimana

Rasulullah SAW ngasih contoh. Ga asal ambil aja. Mentang-mentang tampang

bening dan tajir, eh…mau kita jadi sahabat. Sedang kalo orangnya romusa

alias rombongan manusia susah, ogah banget kita berteman ama mereka.

Waduh sobat, ini kekeliruan besar yang kudu kita benahi bersama. Nah,

supaya ga salah langkah lagi, monggo tips di bawah ini dibaca:



1. Sahabat sejati diupayakan yang sama akidahnya alias muslim atau

muslimah. Bukannya kita mau ngungkit perbedaan SARA. Tapi inilah yang

dicontohkan Islam. Soalnya, sebagian besar sahabat itu ngerti kebiasaan

rekannya mulai dari tidur sampe tidur lagi. Belum lagi kebiasaan sahabat

bisa aja nular ke kita secara langsung. Bayangin aja, kalo best fren

kita bukan muslim, trus ga biasa sholat. Bisa-bisa nanti kita ketularan

ga ngerjain sholat juga tuh. Nah, inilah yang dikuatirkan kalo yang kita

jadikan sahabat itu adalah rekan yang berbeda iman. Untuk hal ini

Rasulullah SAW udah ngingetin kita, ”Orang itu mengikuti agama teman

dekatnya; karena itu perhatikanlah dengan siapa ia berteman dekat.” (HR

Tirmidzi). Selain itu Allah SWT udah berfirman, ”Hai orang-orang yang

beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang

yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya

(menimbulkan) kemudharatan bagimu.” (TQS. Ali-Imran: 118)



2. Sahabat sejati usahakan yang sesama jenis kelamin. Kalo cewek ya ama

cewek. Demikian juga yang cowok, kalo mau cari teman lengket, ya kudu

sama-sama cowok juga. Bukan berarti kita nggiring kamu supaya suka

sesama jenis lho.Wekk...byor. Bukan maksud kita supaya kamu ga bisa

berteman dengan lawan jenis. Tapi tujuan kita, biar kamu ga kejerumus ke

dalam lembah pacaran bahkan perzinahan. Soalnya, ga dikit lho cowok yang

awalnya bersahabat dengan cewek, eh ujung-ujungnya kena virus merah

jambu. Masih ingat kan kisah Rahul dan Anjali dalam film Kuch Kuch Hotta

Hai. Awalnya saling gengsi dan sahabatan, ealah, akhirnya malah pacaran.

Kalo udah gini, kan kita bakal kena dosa ding. Lagipula banyak banget

batasan pergaulan antara pria dan wanita dalam Islam. Khususnya yang

belum jadi mahram kita. Dan semuanya, kudu kita patuhi rambu-rambunya.

Kalo kamu masih maksa pengen sahabatan ama lawan jenis, lebih baik ijab

kabul aja dulu ama dia, alias nikah. Gimana..berani ga??!



3. Carilah sahabat yang mau diajak ke jalan kebaikan. Artinya kamu kudu

cinta dia karena Allah, dan benci dia juga karena Allah. Bukan rekan

kamu, kalo dia malah ngajak kamu berbuat dosa dan maksiat. Semisal, ada

teman kamu satu kelas yang ngajak ngedrugs atau bolos bareng-bareng.

Kalo ada yang nolak, dia bakal nganggep orang tadi bukan sahabatnya.

Buseeet..Kalo seperti ini yang dimaksud persahabatan, bumi bisa kacau

fren. So, kalo ada teman kita yang seperti itu, diingatkan aja. Ga usah

takut dibenci lah, dijauhi lah, dianggap kuper lah...Karena itu hanya

anggapan dia sesaat doang. Lagipula, kalo kita biarin dia berbuat

maksiat, justru sebenarnya kita ga care ama dia. Ga peduli ama dia. Ga

sayang dengan dia. Ga salah kalo kita simak ucapan Ali bin Abi Thalib

r.a, “Berikanlah perhatian kepada sahabatmu, karena mereka menjadi bekal

kalian di dunia dan di akhirat. Tidakkah kalian mendengar tangisan

manusia di dalam api neraka?”.



4. Oya, yang terakhir dari tips kita adalah, carilah best friends yang

saling mengutamakan dan mengerti satu sama lain. Tentunya standar yang

kita pake adalah aturan Islam. Ini penting lho, soalnya yang namanya

ikatan sesama manusia ga ada yang mulus, terkadang longgar dan kadang

setel kenceng. Disinilah letak pengertian antar rekan. Termasuk di

dalamnya adalah saling menutup aib rekannya yang lain. Kekurangan

sahabat kita, yang memang ga perlu diungkap, jangan diomongin ke orang

lain. Bisa-bisa sekolah kita jadi media infotainment dadakan. Karena,

aib rekan, kita gosipin kemana-mana. Kalo bisa, ingatkan aja dia

terus-menerus, sampe dia sadar dan kembali berbuat baik, jangan diobral,

nanti minta diskon lagi...(eit shopping kali...).



Untuk yang satu ini, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang

menyembunyikan (aib) seorang muslim, maka Allah akan menyembunyikan

(aibnya) di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba yang

gemar menolong saudaranya.” (HR. Muslim).



Jadi Best Friend, Ga Gampang



Sobat, kata orang, mudah untuk mencari teman kala tertawa, tapi sulit

mendapat teman kala menangis. Ya, kalo kita pengen jadi teman sejati

orang lain, seharusnya kita paham apa hak dan apa kewajiban kita pada

dirinya. Kita memang berhak dihormati dan dihargai, tapi jangan lupa,

teman kita juga punya hak yang sama dari kita. Dalam kitab Ihya

Ulumuddin, Al Ghazali menuangkan tulisannya, “Tidaklah seorang menemani

sahabatnya, meskipun hanya sesaat di siang hari, kecuali ia akan ditanya

(tentang tanggung jawabnya) dalam persahabatan itu, apakah dia

melaksanakan hak-hak Allah atau mengabaikannya.” Supaya kita ngerti, apa

hak dan kewajiban kita atas sahabat kita tadi, mau ga mau, kita kudu

belajar Islam. Karena hanya dengan belajar Islam, kita bisa menjadikan

sebuah persahabatan menjadi indah dan barokah. Asyik kan..



Dikala teman kita mendapat kegembiraan, kita kudu berupaya mengingatkan

dia supaya ga larut dalam euforia, dan lebih banyak bersyukur pada

Allah. Semisal, kalo teman kita tadi mendapat rizki yang melimpah,

seyogyanya kita ngingetin dia untuk berzakat dan berinfaq. Demikian pula

kalo rekan kita mendapat musibah, sebagai seorang sahabat, kita kudu

sharring ama dia dan ngomong, kalo segalanya berasal dari Allah dan akan

kembali pada-Nya. Dan jangan lupa, kita juga harus membangkitkan lagi

semangatnya.

Seklumit kisah tentang sahabat yang kita tulis disini, moga jadi titik

awal kita untuk bersahabat secara benar dan syar’i. Lagi-lagi kita ga

bosan untuk ngingatin diri kita dan sobat semua untuk belajar Islam.

Karena disinilah pangkal dari semua kebaikan. Kalo sobat udah mulai

belajar Islam, maka istiqomahlah. Jangan mandeg di tengah jalan. Kalopun

di dunia kita ga bisa ketemu dan menjadi teman baik, moga kita semua

nanti bisa bertemu di surga dan jadi sahabat sejati disana. Amin



Send from Naniek MA

Kamis, 08 April 2010

Makna Yang Tergerus Masa

< Cukuplah Allah Sebagai Pelindungku, karena dia sebaik-baik Pelindung,
Semoga Allah selalu menjaga Lisan & Perbuatanku, Amin >

Makna Yang Tergerus Masa

Oleh Aditya

Ada sebuah fenomena unik yang kini sering sekali terjadi di sekitar kita. Tentu kita setidaknya pernah beberapa kali mendengar orang-orang non-muslim begitu akrab dengan kalimat-kalimat Islami dan pujian kepada Allah, seperti Alhamdulillah, Insya Allah, bismillah, dan Assalamualaykum. Mereka dengan spontannya mengucap Insya Allah ketika berjanji. Dengan tanpa beban berucap salam ketika bertemu, mengucap basmallah ketika memulai pekerjaan, atau mengucap hamdalah ketika mendapat kebahagiaan.

Ada beberapa sudut pandang yang bisa kita pakai dalam memaknai fenomena ini. Hal yang harus kita syukuri adalah bahwa umat Islam ternyata sudah akrab dengan kalimat-kalimat Islami ini sehingga orang-orang non-muslim ikut latah menggunakannya dalam kehidupan keseharian mereka secara refleks.

Namun, di satu sisi, ada hal lain yang harus coba kita renungi. Sangat mungkin fenomena ini terjadi karena kita telah kehilangan (atau menghilangkan? ) makna dari kalimat-kalimat Islami yang kita ucapkan tadi. Salam yang memiliki makna begitu besar, kini seperti tereduksi menjadi tanpa beda dengan ucapan selamat pagi, halo, dan seterusnya.

Kalimat Insya Allah pun sekarang telah sering disalahartikan dan disalahgunakan. Seharusnya jika sebuah janji sudah kita labeli dengan kata Insya Allah, yang harus kita lakukan adalah benar-benar berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menepatinya. Bukan malah menjadikan kalimat Insya Allah sebagai apologi untuk tidak menepati janji. Ketika ditanya kenapa tidak menepati janji, dengan entengnya kita menjawab : Kan aku bilang, Insya Allah. Kalau nggak jadi ya berarti Allah nggak mengizinkan.

Demikian juga dengan ucapan lainnya seperti hamdalah dan bismillah. Kita mengucapkannya tanpa memahami maknanya, tanpa nyawa. Ucapan dahsyat itu kemudian menjadi mati tanpa makna di ujung bibir kita.

Kalimat mulia yang seharusnya menjadi pembeda kita umat Islam dengan umat non–Islam menjadi tanpa fungsi. Kita tetap tidak punya beda dengan mereka. Sama saja. Mereka juga mengucapkan kalimat-kalimat tersebut tanpa nyawa, tanpa makna. Hamdalah bagi mereka hanyalah kata lain untuk pekikan hore ketika mendapt kebahagiaan. Insya Allah bagi mereka hanyalah sebuah kosakata baru yang cocok ditempatkan sebagai pengiring sebuah janji. Salam bagi mereka hanya sebuah alternatif untuk menyapa. Tanpa nyawa, tanpa makna.

Hal ini jelas bukan suatu hal yang patut dibiarkan begitu saja. Kalimat-kalimat tersebut harus kembali mendapatkan ruh dan nyawanya. Kalimat-kalimat itu harus kembali menjadi pembeda, mejadi karakter umat Islam. Ia harus terucap dari hati yang paham makna, bukan dari hati yang lalai yang membuat kalimat itu hanya sebatas lip service saja, sebuah pemanis bibir.

Kesungguhan kita dalam menggunakan dan memaknai ucapan-ucapan kita akan terlihat jelas. Mana salam yang diucapkan karena kita memang ingin mendoakan keselamatan pada saudara kita, atau sekadar salam basa-basi untuk menyapa supaya terkesan lebih Islami. Kalimat bismillah yang terucap karena ingin mendapat barakah dan kemudahan dari pekerjaan yang akan dilakukan akan terasa berbeda. Ucapan hamdallah ketika mendapat kebahagiaan akan bagitu nyata bedanya jika diiringi tekad untuk menjadikan nikmat itu sebagai sarana untuk memberi kebaikan pada sekitar kita, sebagai bentuk syukur kepada-Nya.

Apa yang keluar dari hati pada kedalaman makna akan menjelma tetes embun pagi yang menyegarkan setiap pendengarnya, yang menentramkan jiwa, yang menghentakkan gelora semangat di dada. Dan itulah ucapan seorang muslim. Setiap kata dari mulutnya adalah mutiara. Tiada keluar dari bibirnya kecuali kata-kata indah berlumur kebaikan. Dan itu pula yang seharusnya menjadi ucapan kita. Bukankah kita muslim?
Sharing dari milis [daarut-tauhiid] dikirim Mohamad hayin m_hayin@yahoo.co.id

Allah Makasih

Ya Allah Tuhan ku yg Maha Penyayang, terima kasih telah kau kabulkan Permohonan ku
Jangan pernah tinggalkan aku Ya Rabb

Cukuplah Allah sebagai penolongku dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung

Doa Memohon Kesembuhan

Setiap orang sakit pasti tidak menginginkan larut dalam deraan rasa sakit yang menimpanya, ia pasti menginginkan dirinya segera sembuh. Maka, dalam rangkan menggapai kesembuhan, setiap orang sakit dituntuk untuk banyak berdoa memohon kesembuhan kepada Allah SWT.


Utsman bin Abul Ash, pernah menderita suatu penyakit yang sangat mengganggunya. Maka diapun mendatangi Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw mengetahui sahabatnya itu sedang sakit, beliupun mengajarinya doa memohon kesembuhan. Beliau bersabda kepadanya, “Letakkanlah tangan kananmu di atas anggota badan yang sakit lalu ucapkanlah:

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ Ø£َعُوذُ بِعِزَّØ©ِ اللَّÙ‡ِ ÙˆَÙ‚ُدْرَتِÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ Ø´َرِّ Ù…َا Ø£َجِدُ ÙˆَØ£ُØ­َاذِرُ

BISMILLAHI A'UUDZU BI 'IZZATILLAH WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU WA UHAADZIRU (Dengan nama Allah, aku berlindung dengan keagungan Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan yang aku rasakan dan aku hindari), sebanyak tujuh kali (7X)."

Apa yang terjadi kemudian? Alhamdulillah, dengan izin dan kebesaran-Nya, orang tersebut pun sembuh dari penyakitnya. Utsman berkata, “Saya mengucapkan do'a tersebut, sehingga (dengan itu) Allah menyembuhkanku.” (HR. Ibnu Majah). ***

Share dar milis [syiar-islam] dikirim oleh M.Yusuf Shandy, Lc (0813.1344.3456)

Minggu, 04 April 2010

Give Me

Aku mau minta Ya Allah... Bantu aku bagaimana menghadapi ini...
Berikan aku jalan agar dpt menambah penghasilan dg usaha ku atas pertolongan Mu, bukan.... sedekah... karena aku masih kuat, bukan aku bermaksud sombong tp bukankah Engkau lebih menyukai hambaMu yg senantiasa Berusaha bukan yg Meminta2 sedang mereka berkemampuan...
Ya Allah maafkan & ampunilah aku jika permintaan ku ini salah dan keluar dari ajaran Rasul kesayangan Mu
Give me Ya Allah caranya... Krn semua jalan pasti dr Mu Ya Rabb please help me n my problem, don't leave me alone.... coz i can't withaut u My Lord... Amin
.
4 in d'midle of my heart for my Allah, n thx My Rabb

Rabu, 31 Maret 2010

Filosofi Pohon

Ada 3 hal yang bisa Kita pelajari dari Pohon..

1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri

Buah adalah Hasil atau Karya yg luar biasa dari sebatang Pohon, dari manakah Pohon memperoleh makanan? Pohon memperoleh makanan dari tanah, semakin dalam akarnya berarti akan semakin mudah baginya untuk menyerap Nutrisi lebih banyak, disamping itu Kedalaman akar membuat Pohon semakin Kuat & Tegak berdiri Kokoh. Ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Sang Pencipta sebagai Sumber Kehidupan kita.

Ada cerita menarik mengenai "Buah Kurma" yang rasanya manis sekali. Kenapa bisa begitu?

Menurut Refferensi, Pohon Kurma ditanam di padang pasir. Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter kemudian ditutup dengan 4 lapisan. Sebelum pohon kurma tumbuh, maka dia ber'akar begitu dalam sampai kemudian menembus 4 lapisan tersebut dan menghasilkan buah yang manis di tengah padang pasir. Begitu pula hendaknya Kita; Untuk berHasil dlm Karrier & Pekerjaan, Kita akan mengalami Proses Tekanan yang begitu hebat, ketika kita menginginkan hasil yang luar biasa....Seperti perumpamaan pegas yang memiliki daya dorong kuat ketika ditekan.

2. Pohon tidak pernah tersinggung ketika buahnya dipetik orang

Kadang kita protes, kenapa kita yang bekerja keras tetapi yang menikmati justru orang lain. Ini bicara tentang prinsip memberi, di mana kita bukan bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk memberi buah. Apa artinya?

Kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang lain yang membutuhkan, bukan untuk kenikmatan sendiri. Cukupkan dirimu dengan apa yang ada padamu, tapi jangan pernah berkata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita.

Pelajaran dari Warren Buffet seperti email yang mungkin pernah anda terima tentang kehidupannya. Beliau termasuk salah satu orang yang terkaya di dunia, tetapi kehidupannya mencerminkan kesederhanaan; dia masih tinggal di rumah yang sama seperti yang dia tinggali puluhan tahun lalu, masih menggunakan mobilnya yang lama, tetapi dengan kekayaannya yang berjumlah 35 Miliar USD dia berkomitmen untuk menyumbang 31 Miliar USD. Apakah itu membuatnya menjadi miskin dan lantas menderita? Justru tidak, sekarang kekayaannya justru bertambah-tambah banyak.

Berapa banyak dari kita yang sulit untuk menahan nafsu terhadap barang-barang bermerk, mobil-mobil mewah, atau... yang sederhana : HP?

3. Buah yg dihasilkan pohon itu menghasilkan biji, dan biji itu menghasilkan multiplikasi

Ini bicara tentang bagaimana hidup kita memberikan dampak terhadap orang lain. Pemimpin itu bukan masalah posisi/jabatan, tapi Massalah Pengaruh dan Inspirasi yang diberikan kepada orang lain.

Carlo Ancelotti, pelatih Chelsea Menyatakan bahwa John Terry itu adalah Pemimpin, walau Ban Kaptennya dicopot sekalipun dia tetap Pemimpin. Jadi bukan mengenai Ban Kaptennya, tetapi lebih kepada pengakuan kepemimpinan itu sendiri.

Bicara mengenai dampak, Pendiri Astra bercita-cita menjadikan perusahaan Astra sebagai sebuah Pohon Besar yang rindang, yang dapat menjadi tempat berteduh buat banyak orang. Dan hal itu tercapai dengan jumlah karyawan 120.000, yang artinya dapat memberikan penghidupan kepada sekitar 600.000 jiwa.. VISI & MISI Perusahaan ini dibangun bukan karena keserakahan memperkaya diri sendiri, tapi lebih kepada cita-cita untuk "Menjadi milik yang bermanfaat bagi orang lain, bahkan mungkin Bangsa dan Negara".

Bisakah kita menerapkan filosofi kehidupan POHON dalam kehidupan kita, baik untuk lingkungan keluarga, pekerjaan maupun masyarakat
 
***send by email from Waluyo Budi***

Bidadari Surga

Oleh Muhammad Arifin Ilham


Wahai, para suami, istri yang menemani kita sesungguhnya adalah bidadari yang diturunkan untuk menjadi pendamping kita di dunia. Ia juga yang kelak menemani kita saat menikmati kebahagiaan surga di akhirat.


Mari, kita kenali sifat-sifat istri yang memesona ini. Imam Ath-Thabrany mengisahkan sebuah hadis dari Ummu Salamah. "Wahai, Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli?" Beliau menjawab, "Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, serta rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar."


"Lalu, bagaimana tentang firman Allah, 'Laksana mutiara yang tersimpan baik'." (QS Alwaqi'ah [56]: 23). Jawabnya, "Kebeningannya seperti mutiara di kedalaman lautan yang tidak pernah tersentuh tangan manusia."


"Jelaskan lagi kepadaku firman Allah, 'Di dalam surga-surga itu, ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan lagi cantik-cantik'." (QS Arrahman [55]: 70). Beliau menjawab, "Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita."


Saya berkata lagi, "Jelaskanlah firman Allah, 'Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik'." (QS Ashshaffat [37]: 49). Beliau menjawab, "Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit telur bagian luar."


"Manakah yang lebih utama, wanita dunia atau bidadari yang bermata jeli?" Rasulullah berkata, "Wanita-wanita dunia lebih utama dari bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak dengan apa yang tak tampak."


"Karena apa wanita dunia lebih utama dari Bidadari ?" Beliau menjawab, "Karena, shalat, puasa, dan ibadah mereka. Sehingga, Allah meletakkan cahaya di wajah mereka. Tubuh mereka seperti kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas."


Sungguh indah gambaran Nabi SAW tentang bidadari. Namun, lebih indah lagi penjelasannya tentang wanita di dunia yang taat kepada Allah. Hanya ada dua syarat untuk menjadi wanita mulia seperti itu. Pertama, taat kepada Allah dan rasul-Nya. kedua, taat kepada suami.


Yang pertama berarti mencintai Allah dan Rasulullah melebihi apa pun. Yang diperintahkan ia kerjakan dan yang dilarang ia tinggalkan. Kepada orang tua ia berbakti dan dengan sesama mau hidup berbagi (sedekah).


Sementara itu, taat kepada suami di antaranya tampil menyenangkan di hadapan suami serta menjaga kehormatan diri, anak-anak, dan harta suami. Ia juga tidak membantah suami dalam kebenaran, tidak jalan dan berkhalwat dengan lelaki yang bukan mahram, serta segalanya selalu dalam kebaikan. Dialah bidadari surga itu.

***send by email from Naniek Midi***

--- Aku dan Cinta ---

Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu
tahu ia tak sendiri lagi, dan meski kamu tahu cintamu mungkin tak
berbalas, tapi kamu tetap mencintainya,


Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu sanggup
melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai,
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun ia
peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi.

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum
kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala
bersama, tertawa kala berpisah,

Aku pernah,.........
 Aku pernah tersenyum meski kuterluka karena kuyakin
Tuhan tak menjadikannya untukku,

Aku pernah menangis kala bahagia, karena kutakut
kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja,




Aku pernah bersedih kala bersamanya, karena kutakut
aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan......




Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya,
karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan
Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku.


Aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat
kurengkuh dalam pelukanku, karena memang cinta ada
dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga.

Semua orang pasti pernah merasakan cinta.. baik dari
orang tua... sahabat.. kekasih dan akhirnya pasangan hidupnya.

Buat temenku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah..

karena cinta itu sangat indah. Semoga kalian selalu berbahagia...

Buat temanku yg sedang terluka karena cinta...

Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar,
satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit,
tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya,

bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain
akan datang dan menghampirimu.


Buat temanku yang tidak percaya akan cinta... buka
hatimu jangan menutup mata akan keindahan yang ada

di dunia maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia.

Buat temanku yang mendambakan cinta.. bersabarlah..

karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejap..

dan Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu.


Buat temanku yang mempermainkan cinta....
Sesuatu yang begitu murni dan tulus bukanlah untuk
dipermainkan. Cinta bukan suatu kehampaan. Semoga

kalian berhenti mempermainkan cinta dan mulai

merasakan kebahagiaan yang seutuhnya.


Thank's for Some One Who motivated Me
***send by email from Melati Jaya Giri***

Selasa, 30 Maret 2010

Jepretan aku...

Jepretan aku lagi....
Biasa langit...langit....langit.....

Laut & Langit sore pantai Ancol-Jakarta
Danau Singkara' 1- Bukit Tinggi
Danau Singkara' 2 - Bukit Tinggi
Langit di atas Rumah Pondok Aren - Tangerang
Langit + Matahari terbenam Tol Bintaro - Tangerang

Selasa, 02 Maret 2010

Thy Sky 2

Subhanallah Langit Allah indah sekali di saat mendung atau pun cerah.... Resolusi kamera ga akan mempu membandingi resolusi mata manusia yang bisa melihat lebih baik.. Alhamdulillah Thx u Allah

Kamis, 11 Februari 2010

Curhat

Kenapa jadi selalu ingin saat pulang dan pergi kerja bareng sama dia.... Pengen sll dlm perhatiannya... Maksud dia apa y muji manis, tatapannya serasa berkata 'aku sayang kamu' tp aku ga ngerti.... Mungkin krn ku berharap da yg mengatakan itu.... Miis him

Rabu, 13 Januari 2010

Beratnya Minggu Ini ("o")

Bete..................
Banyak banget yg kepending di pikiran.................
- tugas kuliah
- tugas kantor
- tugas di rumah
- target pribadi
- dll.......................

Cape............. Suntuk.............. Bosen................... mo di pikirin juga ko ga selesai2 sich..........

Need Help......... Please....

Rabu, 06 Januari 2010

Geisha – Tak Kan Pernah Ada

Untuk Dia......  


Dia memang hanya dia
Ku s’lalu memikirkannya
Tak pernah ada habisnya
Benar dia, benar hanya dia
Ku s’lalu menginginkannya
Belaian dari tangannya

Mungkin hanya dia
Harta yang paling terindah
Di perjalanan hidupku
Sejak derap denyut nadiku


Mungkin hanya dia
Indahnya sangat berbeda
Ku haus merindukannya



Reff:


Ku ingin kau tahu isi hatiku
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
Tak ada yang lain hanya kamu
Tak pernah ada
Takkan pernah ada



Benar dia, benar hanya dia
Ku s’lalu menginginkannya
Belaian dari tangannya

Mungkin hanya dia
Indahnya sangat berbeda
Ku haus merindukannya
Ku ingin kau selalu di pikiranku
Kau yang selalu larut dalam darahku
Tak ada yang lain
Hanya kamu
Tak pernah ada
Takkan pernah ada



Lirik Lagu Lirik Lagu Geisha – Tak Kan Pernah Ada dipersembahkan oleh



Back to Reff