buat para orang tua....penting utk diketahui.
"Flek Paru" Istilah yang Rancu
Informasi Singkat Tentang Tuberkulosis (TB) Anak
Sumber: website IDAI ( http://www.dokteranak.or.id )
Banyak sekali anak-anak yang divonis sebagai "flek paru’ dan harus menjalani
"hukuman" minum obat jangka lama, paling tidak hingga 6 bulan. Jika
ditanyakan kepada orangtuanya apa yang dimaksud flek paru? Biasanya orang tua
pasien tidak tahu, Bila ditanya lebih lanjut apakah anaknya mendapat obat
yang membuat air seninya berwarna merah ? Jika jawabnya "Ya" , kemungkinan besar yang dimaksudkan sebagal "flek paru" adalah Tuberkulosis/TBC
paru atau saat ini disebut TB saja.
Mengapa dokter tidak menyatakan sebagai TB? Sebagian kalangan di masyarakat
beranggapan bahwa TB bukan penyakit yang "bergengsi", Beda misalnya dengan
penyakit jantung yang dianggap lebih "terhormat". Sebagian pasien tidak
berkenan jika dinyatakan Sakit TB. Khawatir pasien tidak dapat menerima,
dokter berusaha menyamarkan penyakitnya dengan istilah flek paru. Saat ini
umumnya pasien sudah berpikiran terbuka dan dapat menerima jika dinyatakan
Sakit TB. Sebaiknya dokter berterus terang menyatakan Sakit TB tanpa
menyamarkan dengan Istilah flek paru yang justru tidak mendidik pasien.
Mengapa disamarkan dengan istilah "flek paru" ? Flek berasal dan bahasa
Belanda yang artinya ?noda?. Awalnya dari foto Rontgen paru pasien TB, yang
dapat memberikan gambaran bercak-bercak putih seperti noda pada paru sehingga
disebut "flek", Istilah flek paru tidak pernah diajarkan di fakultas kedokteran manapun, dan juga tidak pernah disebut dalam artikel kedokteran manapun, Istilah ini rancu dan kesannya kurang menghargai kecerdasan pasien Sama halnya dengan istilah "panas dalam" yang laris manis digunakan dalam iklan minuman penyegar. Keduanya sama sekali tidak mempunyai rujukan di dunia medis.
Apakah semua gambaran "flek" pada paru berarti TB ? Tidak !!! Semua penyakit
di paru (dan itu banyak sekali jenisnya) dapat memberi gambaran "flek’ yang
tidak dapat dibedakan dengan TB. Bahkan orang sehatpun pada Rontgen parunya
akan ada gambaran bercak-bercak putih yang istilah medisnya infiltrat.
Sebagai contoh Mike Tyson jika dironsen juga ada "flek"nya, tapi dia sama
sekali tidak Sakit TB. Jadi tidak bisa mendiagnosis Sakit TB hanya dari
Rontgen saja !
Gambaran Rontgen seperti apa yang menunjukkan adanya TB paru? TB paru dapat
memberikan gambaran infiltrat yang lebih khusus pada foto Rontgen, istilahnya
gambaran yang sugestif TB. Misalnya gambaran miller (bercak kecil putih
merata di seluruh paru), atau gambaran atelektasis
(gambaran putih padat akibat pengerutan sebagian paru), dll. Sekalipun
gambarannya sugestif TB, foto Rontgen saja tidak bisa dijadikan dasar tunggal
diagnosis TB, tetap harus disertai gejala dan tanda sakit TB, dan pemeriksaan
penunjang lain.
Jadi diperlukan pemeriksaan lain, apakah itu ?
Ya, pertama-tama jika seorang anak dicurigai Sakit TB harus dibuktikan dulu adanya Infeksi TB (adanya kuman TB dalam tubuh seseorang). Caranya dengan uji tuberkulin atau yang lazim dikenal sebagai Mantoux test. Jika hasilnya negatif berarti tidak ada infeksi, dan bila infeksinya saja tidak ada bagaimana mungkin bisa sakit TB. Jika hasil uji Mantoux positif apakah berarti sakit TB ?
Belum tentu. Hasil uji Mantoux positif hanya menunjukkan adanya Infeksi TB,
bukan menandakan pasiennya Sakit TB. Jadi harus dibedakan antara Infeksi TB
dengan Sakit TB. Orang dewasa di Indonesia umumnya sudah terinfeksi TB tanpa sakit TB, sehingga jika dilakukan uji Mantoux pada orang dewasa di Indonesia maka umumnya akan positif.
Ada yang mengatakan uji Mantoux bisa negatif padahal ada Sakit TB, apa benar?
Benar. Uji Mantoux dapat memberikan hasil negatif palsu yang disebut anergi. Anergi dapat dijumpai pada keadaan tertentu misalnya gizi buruk, Sakit TB
yang berat, tifus yang berat, campak, cacar air, menggunakan obat steroid
jangka lama, dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan penekanan system imun
(kekebalan) tubuh, Jika tidak ada salah satu keadaan tersebut sangat kecil kemungkinannya terjadi anergi.
Bagaimana dengan pemeriksaan darah?
Biasanya pemeriksaan darah yang dimaksudkan untuk TB adalah LED (laju endap
darah) dan hitung jenis limfosit, Kedua pemeriksaan ini nilai diagnostiknya
untuk TB rendah, jauh lebih rendah dibanding foto Rontgen, sehingga hanya
digunakan sebagai data tambahan.
Adakah pemeriksaan darah lain untuk TB?
Ada, yaitu pemeriksaan PCR dan serologis, seperti PAP TB, Mycodot, ICT dll. Namun
semua pemeriksaan itu tidak lebih unggul daripada uji Mantoux, Semua
pemeriksaan itu jika positif juga hanya menunjukkan adanya Infeksi TB, tidak
bisa untuk menentukan ada tidaknya Sakit TB.
Lalu apa bedanya Sakit TB dengan Infeksi TB?
Jika orang (dewasa atau anak) mengalami Sakit TB akan menunjukkan gejala dan
tanda Sakit TB. Sedangkan jika hanya terinfeksi TB tanpa sakit TB tidak akan
ada gejala dan tanda sakit TB.
Apa gejala dan sakit TB pada anak?
Gejala dan tanda Sakit TB pada anak sangat luas variasinya, mulal dari yang
sangat ringan sampai sangat berat. Gejala dan tanda yang mengawali kecurigaan
Sakit TB pada anak di antaranya adalah MMBB (Masalah Makan dan Berat Badan),
demam lama atau berulang, gampang / sering tertular sakit batuk pilek, adanya
benjolan yang banyak di leher, diare yang sulit sembuh dll. TB juga dapat
menyerang berbagai organ di seluruh tubuh sehingga bias timbul gejala pincang
jika mengenai sendi panggul atau lutut, benjolan banyak di leher, bisa juga
terjadi kejang jika mengenai susunan saraf pusat / otak.
Apakah batuk lama atau berulang juga merupakan gejala Sakit TB?
Batuk lama atau berulang merupakan salah satu gejala utama Sakit TB pada orang
dewasa. Pada anak batuk lama / berulang dapat merupakan gejala Sakit TB, tapi
bukan gejala utama. Pada anak ada penyakit lain yang gejala utamanya batuk
lama / berulang yaitu asma. Banyak kasus asma pada anak yang keliru divonis
TB. Asma dengan TB merupakan dua penyakit yang sama sekali berbeda namun
sering dikelirukan.
Apakah jika ada tersebut berarti sakit TB?
Belum tentu. Berbagai gejala tadi bukan ?monopoli? Sakit TB, tapi dapat juga
disebabkan oleh berbagai penyakit lain. Itulah sebabnya uji Mantoux sangat
penting untuk menentukan dulu apakah ada Infeksi TB atau tidak, Jika tidak
ada Infeksi TB, berarti berbagai gejala tadi disebabkan oleh penyakit lain.
Sebenarnya apa penyebab TB, apakah penyakit keturunan atau penyakit menular?
TB bukan penyakit keturunan, tapi penyakit menular. TB menupakan salah satu
bentuk penyakit infeksi. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan
masuk dan berkembangbiaknya kuman dalam tubuh seseorang. Kuman adalah makhluk
hidup yang sangat kecil sekali (mikro onganisme = mikroba = jasad renik) yang
hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Ada jutaan jenis kuman salah satu di antaranya adalah kuman TB.
Bagaimana cara penularannya?
Ada beberapa cara penularan, tapi yang paling sering adalah melalui saluran
respiratonik (pernapasan). Pasien TB dewasa dengan TB paru, jika batuk,
bersin, menyanyi, atau bicara akan menghembuskan ribuan kuman TB ke udara di
sekitarnya. Bila kuman ini terhirup oleh orang lain, maka orang tersebut
dapat terinfeksi.
Apakah jika kita berhubungan dengan pasien TB paru dewasa, pasti akan
tertular?
Belum pasti tertular. Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya infeksi TB.
Faktor sumber penularan, lingkungan, dan faktor daya tahan tubuh. Tingkat
eratnya hubungan (kontak) juga sangat berperan. Makin erat kontak (dose
contact) dan makin lama, makin besar risiko tertular.
Apakah anak yang sakit TB menular dan perlu dipisahkan dari orang lain?
Tidak! Yang menular adalah pasien TB paru dewasa, pasien TB paru anak tidak
menular sehingga tidak perlu dipisahkan apalagi dikucilkan. Yang perlu
diingat, jika seorang anak terinfeksi TB, berarti ada orang dewasa sebagai
sumber penularannya yang perlu dicari dan kemudian diobati agar tidak
menulari orang lain lagi.
1 komentar:
Mau menambah aksesoris blog, kunjungi :
http://djambi-koha.blogspot.com
Posting Komentar